Senin, 13 Juni 2011

Cara atasi ditusuk dari belakang di kantor

Politik di kantor adalah sebuah kenyataan yang tak dapat kita hindari. Contohnya seperti atasan yang jahat, rekan kerja yang suka "menusuk dari belakang", dan bawahan yang menjengkelkan. Walaupun kebanyakan orang lebih senang menghindar dari politik kantor, namun beberapa ahli personalia menganggap berpolitik di kantor perlu dilakukan demi kesuksesan karier. Pasalnya, dengan tidak terlibat politik kantor, talenta pegawai cenderung tak dihiraukan dan kesuksesan menjadi lebih dibatasi. Bahasa lainnya adalah dianaktirikan.

Seperti dilansir The Times of India, baru-baru ini, hal yang sulit dilakukan adalah bagaimana bekerja di sekitar orang-orang "jahat" tersebut namun karier tetap melesat bak roket. Tak usah khawatir, bayangkan saja seolah-olah Anda sedang memainkan permainan strategi. Cari dan dapatkanlah sumber serta pengaruh yang diperlukan guna meraih tujuan. Berikut tujuh tips bermain dengan politik kantor namun tetap dihormati rekan kerja:

1. Tinjau bagaimana segala sesuatu dikerjakan
Mengenal luar dalam permainan adalah kunci memenangkannya. Jangan takut menanyakan beberapa pertanyaan kunci pada atasan Anda. Di antaranya seperti "Apakah nilai utama Anda dan bagaimana cara mewujudkannya?", "Manakah yang lebih dihargai, hasil kerja jangka pendek atau panjang?", "Bagaimana cara mengambil keputusan?", dan "Seberapa batas toleransi risiko?". Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan mengasah ketajaman indra Anda terkait pengorganisasian diri.

2. Bentuk profil pribadi yang kuat
Bukan berarti Anda harus menjadi penjilat. Hanya saja, belajarlah dan jadikan atasan Anda sebagai contoh. Perhatikan gaya berkomunikasi, jaringan, atau hubungan dia. Kemudian perhatikan proposal yang bagaimana yang biasanya diterima oleh atasan Anda itu. Contohlah, atau bahkan kembangkan ciri-ciri tersebut dengan kekuatan yang Anda punya.

3. Kembangkan riwayat pekerjaan yang positif
Berencana adalah hal penting yang harus dilakukan sesaat setelah bergabung di sebuah perusahaan. Jika memiliki kerangka kasar mengenai berapa lama Anda ingin melakukan pekerjaan itu, kembangkanlah citra sebagai seorang yang selalu berhasil mencapai hasil. Ini akan memberikan Anda tempat dari segala sudut pandang politik. Gaya tanpa "isi" takkan menghasilkan rasa hormat dari orang lain.

4. Sesekali berbanggalah
Bukan berarti Anda boleh pamer berlebihan. Namun, jika tak ada satu pun yang tahu hasil pekerjaan Anda yang bagus, maka tak pelak Anda akan kalah dalam permainan politik kantor. Padahal, sebenarnya Anda pantas untuk menang. Ketika ada kesempatan, biarkan orang lain tahu apa saja yang telah Anda capai. Jika tak kenal seni membanggakan diri secara diplomatis, Anda bisa tertinggal di belakang.

5. Hormati siapa saja
Menghormati atasan bukanlah hal baru. Namun masih kurang banyak orang yang juga menghormati bawahan ataupun orang-orang yang kurang penting baginya. Jangan pernah pilih kasih dalam menghormati orang lain. Bisa saja orang yang tidak kita hormati itu jadi tak suka pada Anda. Pasalnya, kita tak pernah tahu kapan kita akan membutuhkan siapa saja.

6. Jangan terlalu sering berkutat dalam sebuah kelompok
Saat ini Anda bisa saja tergabung dalam sebuah tim yang dipimpin oleh orang yang pintar dan berkuasa. Namun, jangan lupakan bahwa pemimpin baru bisa saja membubarkan tim itu dan membuat tim baru. Menjembatani berbagai golongan bisa menjadi strategi yang lebih efektif untuk kesuksesan jangka panjang. Terutama jika Anda berencana akan menetap cukup lama di organisasi atau perusahaan tersebut.

7. Berkomunikasilah secara persuasif
Tak peduli seberapa tegang politik kantor yang terjadi di lingkungan kerja Anda, sikap tegas yang didasari pengamatan solid akan membuat rekan kerja dan atasan Anda berpandangan positif. Bahkan jika mereka ingin menjatuhkan Anda. Politikus yang baik selalu menyesuaikan pesan dengan para hadirinnya. (Satria Bimo Aji )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar